SIAKHULU, (www.ranahnasional.com) - Seorang pemuda yang ditemukan warga gantung diri di warung penjual pisang, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu di jemput keluargannya korban sudah di bawa ke rumah duka di Sumatera Barat.
Korban yang sebelumnya belum diketahui identitasnya ternyata bernama Rayhan Ramadhan (21) warga Kecamatan Tanayan Raya, Kota Pekanbaru.
Korban ditempat oleh Abang Kandung korban Windi Pratama pada Minggu (4/13/2022) sekira pukul 16.00 WIB di RS Bhayangkara Pekanbaru.
Setelah melihat korban di RS Bhayangkara, Windi Pratama memastikan bahwa korban adalah adiknya dan ada memperlihatkan Kartu Keluarga sebagai bukti bahwa korban adalah adek kandung nya.
"Kemudian Windi Pratama ada membuat surat pernyataan tidak bersedia di Otopsi dan ada dibuatkan serah terima jenazah untuk selanjutnya jenazah dibawa ke Sijunjung Sumatera Barat untuk dikebumikan"terang Kapolsek Siak Hulu AKP Zainal Arifin.
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Jalan Karya 2, Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu heboh, warga temukan seorang pemuda gantung tergantung di kios penjual pisang, Sabtu (3/12/2022) sekira pukul 06.15 WIB.
Korban saat itu masih belum diketahui identitasnya, ia memiliki ciri-ciri menggunakan baju kaos warna hitam dan celana panjang warna crem dan rambut ikal.
Kejadian ini penemuan korban ini, berawal M Khadafi sedang berada di rumah (Ampera Ini) yang tidak jauh dari TKP di datangi penjual pisang yang sedang berjualan di pinggir jalan Pasir Putih memberitahukan ada orang gantung diri di Kios Jual Pisang.
Mendapat berita tersebut M Khadafi bersama Anjang dan Deni Kiting menuju TKP untuk melihat kondisi korban, setibanya di TKP saksi melihat korban sudah tergantung menggunakan tali nilon dengan kondisi meninggal dunia (MD).
Korban tidak dikenali oleh mereka maupun masyarakat sekitar TKP, selanjutnya Sawal melaporkan kejadian gantung diri tersebut ke anggota Polsek Siak Hulu.
Setelah itu, tim INAFIS Polres Kampar yang dipimpin oleh BRIPKA Yance Ade Sangputra mendatangi TKP untuk melakukan olah TK.***
Sumber : Polres Kampar
COMMENTS