"Pentingnya Menanamkan Nilai Agama Dan Moral Pada Anak Usia Dini"
Bengkalis, (www.ranahnasional.com) - Anak usia dini adalah sosok individu kecil yang sedang tumbuh dan berkembang pesat baik secara fisik dan psikologisnya. Montessori pada tahun 2010 Menyampaikan, bahwa masa usia dini merupakan fase absorbmind yaitu masa menyerap pikiran.
Pada masa ini hal paling penting dalam mendidik anak yang paling utama adalah menanamkan nilai agama dan moral. Sebab agama dan moral adalah pondasi utama dalam membentuk karakter seorang manusia.
Nah, Jika tidak dimulai dari sekarang maka kita tidak akan memberikan sang anak bekal untuk menghadapi kehidupan dimasa berikutnya sampai ia dewasa.
Perlu diketahui bahwa anak – anak bagaikan selembar kertas putih yang masih bersih dan apa yang kita tanamkan akan membekas pada diri anak tersebut.
Maka dari itu pentingnya menanamkan nilai agama dan moral pada anak usia dini, hal–hal yang baik harus ditanamkan dan diajarkan sebab jika manusia tidak memiliki moral maka sikapnya akan buruk, sedangkan seorang manusia tidak memiliki agama maka tujuan hidupnya tidak akan jelas.
Menanamkan nilai agama dan moral dapat kita tanamkan sejak anak masih belum memasuki masa sekolah. Hal ini karena anak adalah peniru yang ulung. Kita sebagai orang tua yang kesehariannya selalu berada disekitar anak, dapat memberikan contoh kepada anak baik dalam berperilaku maupun dalam memberikan pendidikan agama sejak dini.
Dalam hal ini orang tua yang bertanggung jawab karena pendidikan yang utama adalah pendidikan dalam keluarga sebab itu kedua orang tua bahkan semua orang dewasa berkewajiban dalam membantu, merawat, membimbing dan mengarahkan anak yang belum dewasa dilingkungannya dalam pertumbuhan.
Perkembangan untuk mencapai kedewasaan dalam membentuk kepribadian. Anak juga sebagai penerus generasi keluarga dan bangsa. Sehingga perlu mendapatkan pendidikan yang baik agar potensi – potensi dirinya dapat berkembang pesat.
Oleh karena itu perlu bagi keluarga dan lembaga – lembaga pendidikan berperan dan bertanggung jawab dalam menstimulasi dan membimbing anak dengan tepat agar tercipta generasi yang tangguh dan memiliki nilai agama dan moral yang baik pula.
Perkembangan nilai – nilai agama dan moral adalah kemampuan anak dalam bersikap dan berperilaku. Nilai – nilai agama dan moral anak usia dini dapat ditanamkan melalui pembiasaan.
Kegiatan penanaman nilai – nilai agama dan moral di TK Negeri Pembina Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis ini biasanya dilakukan melalui kegiatan pembacaan doa – doa pendek, membaca iqro, surat - surat pendek dan melaksanakan sholat Dhuha berjamaah dikelas dan dimesjid, melakukan kegiatan berwudhu bersama dan menyanyikan lagu – lagu bertema agama.
Pengenalan doa – doa pendek lebih bermakna apabila pendidik berusaha membiasakan anak berdoa baik itu dirumah maupun disekolah dengan rutin agar anak terbiasa dan hapal dalam mengucapkan doa – doa tersebut.
Beberapa contoh doa yang dapat kita ajarkan kepada anak seperti doa sebelum dan setelah melakukan kegiatan, doa sebelum dan sesudah makan, doa kedua orang tua, doa kebaikan dunia akhirat, doa naik kendaraan, doa keluar sekolah dan masih banyak lagi doa – doa pendek yang lain yang dapat kita ajarkan.
Selain doa kita juga dapat membiasakan anak membaca iqro di sekolah kegiatan ini dapat dilakukan pada kegiatan pagi menjelang anak melakukan kegiatan mainnya.
Sedangkan pengenalan surah – surah pendek yang dapat kita ajarkan disekolah yaitu surah Alfatiha, Al – Ikhlas, Al – Falaq, An –Nas dan surah – surah pendek lainnya.
Pengenalan nilai – nilai agama juga dilakukan melalui kegiatan sholat Dhuha secara berjamaah di sekolah maupun kegiatan jum’at khusus di Mesjid yang berada dilingkungan sekitar sekolah setelah melalui persetujuan dari pengurus mesjid tentunya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kagitan ibadah tidak hanya dapat dilakukan di sekolah tetapi juga dapat dilakukan di mesjid terdekat, tentunya juga guru mengingatkan anak untuk tetap membiasakan sholat di rumah bersama orang tuanya.
Sebelum melakukan sholat anak – anak juga dapat belajar berwudhu bersama di sekolah ataupun di mesjid dengan di bimbing langsung oleh guru masing – masing kelas.
Penjabaran kompetensi pendidikan nilai – nilai agama dan moral, sebagaimana dijabarkan dalam kurikulum pendidikan anak usia dini tidak hanya dilakukan melalui kegiatan keagamaan tetapi juga melalui berbagai kegiatan seperti penanaman sikap sopan santun, melatih kejujuran, rasa tanggung jawab, mengajarkan sikap menyayangi, menanamkan sikap displin, dan bergaul sesama teman sebaya.
Dalam mengajarkan nilai moral pada anak harus dilakukan secara perlahan dan bertahap supaya anak dapat mengerti setiap pengajaran yang diterapkan.
Dengan demikian anak – anak kita tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual saja tetapi juga memiliki moral yang baik.
Pembentukan perilaku moral tersebut secara sengaja harus dikenalkan dan ditanamkan sejak usia dini.
Pendidikan moral bertujuan untuk membina terbentuknya perilaku moral yang baik bagi setiap orang. Dalam hal ini berarti bahwasannya pendidikan moral bukan hanya sekedar memahami tentang aturan benar atau salah, mengetahui ketentuan baik atau buruk, tetapi harus benar – benar meningkatkan perilaku moral seseorang.
Berhasil tidaknya proses pembentukan perilaku moral seseorang, salah satu faktor yang menentukan adalah tergantung kepada efektif atau tidaknya upaya penanaman nilai moral kepada orang tersebut ketika masa kanak – kanak.
Disinilah letak pentingnya penanaman nilai moral kepada anak. Perkembangan moral sendiri dapat kita bentuk sejak usia dini dengan memberikan berbagai pengarahan, bimbingan dan nasehat dalam mengajarkan sikap perilaku yang baik dan berguna bagi kehidupan anak – anak kita nantinya.***
COMMENTS