Kampar, (www.ranahnasional.com) - Gas LPG 3 Kg di Kabupaten Kampar khususnya di Kecamatan Kampar Utara mulai langka dan sulit untuk mendapatkannya, Bahkan banyak emak - emak meradang karena sulitnya mencari Gas LPG 3 Kg tersebut.
Kelangkaan gas LPG 3 kg tersebut, Diduga akibat adanya oknum pangkalan yang nakal yang menjual gas elpiji di luar areanya dan untuk memperoleh profit yang lebih besar.
Sebagai mana yang diberitakan sebelumnya dengan judul : Gas Elpiji 3 Kg Menghilang..?? Amir, Cukong Sikat
Kampar, (www ranahnasional.com) - Sebagian masyarakat kabupaten Kampar khususnya masyarakat kecamatan Kampar Utara, Mempertanyakan keberadaan gas Elpiji 3 Kg.
Mereka mempertanyakan menghilangnya pasokan gas tabung lpg yang berukuran 3 Kg tersebut yang terjadi Beberapa pekan belakangan ini.
"Sudah hampir dua Minggu susah mencari gas Elpiji yang 3 Kg Sekalinya ada mahal, Sampai dengan harga Rp. 30 ribu pertabung, Nggak tahu kenapa" Ucap Desi (25) Masyarakat Kampar Utara kabupaten Kampar Propinsi Riau, Jum'at (25,3/23).
Iyus salah seorang warga Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara juga menyampaikan hampir satu jam saya mengelilingi dari Desa Sawah, Desa Naga Beralih dan sampai ke kelurahan Air Tiris tidak ada satupun yang menjual gas tersebut dan saya menduga kondisi ini pasti ada yang tidak beres, Ucapnya Senin (27/3/23).
"Kami berharap kepada pemerintah dan penegak hukum untuk bisa memperhatikan kondisi ini apalagi sekarang bulan puasa, Masyarakat sangat membutuhkan gas tersebut " Harapnya.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya juga menyampaikan kekecewaannya terkait kelangkaan gas Elpiji tersebut, Bahwa ia melihat oknum pangkalan Elpiji, Mereka menjual gas Elpiji 3 kg tersebut keluar daerah lain dengan harga lebih tinggi dan menggunakan mobil Grand Max.
" Yo pak, Ambo manengok dan menyaksikan bahwa gas Elpiji itu dijual kedaerah lain dengan harga Rp.20 ribu/tabung " Ucapnya melalui bahasa Ocu.
Ditempat terpisah Ketua Umum Lembaga Swadaya masyarakat (LSM - KPH PL) Menyampaikan , Pertamina harus pro aktif ikut turun ke lapangan untuk mengawasi kelangkaan Gas LPG 3 Kg untuk Masyarakat ini.
"Jangan hanya terima laporan di meja saja begitu juga halnya dengan instansi Pemerintah seperti Dinas Perisdustrian dan Perdagangan serta penegak hukum dan keamanan, harus lebih peka terhadap kemasalahatan kebutuhan utama umat di bulan suci Ramadhan ini, jika ada pelangaaran seperti penimbunan Gas LPG 3 Kg untuk kebutuhan rumah tangga langsung sikat cukong supaya adanya efek jera terhadap oknum-oknum tersebut " Tegas Amir.
Terkait pemberitaan ini Redaksi masih berupaya untuk konfirmasi dengan dinas terkait dan berkomunikasi dengan pihak penegak Hukum.*** (Red).
Menanggapi kelangkaan gas LPG 3 Kg di kecamatan Kampar Utara ini, Camat Kampar Utara Jonita Eka Putri, S.STP, M.Si, melalui pesan WhastApp nya menyebutkan, Koordinasi bersama Kepala Dusun, tokoh masyarakat dan direktur BUMDES Dengan hasil itu.
"Pangkalan LPG yg masih beroperasi Di Desa Sawah hanya 1 yaitu Unit BUMDES Maju Bersama Desa Sawah, terakhir pemasukan Gas LPG ke BUMDES tanggal 20 Maret 2022 sebanyak 280 tabung dan habis terjual pada hari Jum'at "
BUMDES tidak pernah melakukan penjualan ke agen atau warung - warung Karena kebutuhan untuk masyarakat Desa sawah masih belum cukup. Ucapnya melalui pesan Whatsapp.
Camat Kampar Utara juga menambahkan, Bahwa pesan Whatsapp yang diteruskan keawak media adalah bersumber dari Sekretaris Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara kabupaten Kampar, Selasa (28/3/23) Sekira pukul 8 ' 42 Wib.
Sejauh mana pemberitaan tentang kelangkaan Gas LPG 3 Kg ini akan dipantau oleh Tim Media dari Solidaritas Pers Indonesia.***(Red/Tim).
COMMENTS