Riau, (www.ranahnasional.com) - Beberapa hari belakangan ini Masyarakat Kabupaten Kampar Provinsi Riau Khususnya orang tua wali murid Sekolah Dasar Negeri 023 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung dihebohkan dengan adanya oknum Sekolah Dasar 023 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung menantang Surat edaran Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan olahraga Kabupaten Kampar.
H. Aidil, SH, M.Si, Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar Provinsi Riau saat dihubungi oleh redaksi media tabloid dan online ranahnasional com, ia menegaskan Bahwa dinas sudah mengeluarkan surat edaran terkait larangan penjualan buku LKS tersebut namun dikala masih ada sekolah yang menjual buku LKS tentunya kita akan memanggil pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolahnya.
"Kita akan klarifikasi dengan memanggil pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolahnya" Ucapnya melalui pesan Whatsapp, Senin (7/8/23) Sekira Pukul 18 ' 01 Wib.
Agusmar, S.Sos.I Selaku Pempinan Redaksi media tabloid dan online ranahnasional com menggambarkan, Terkait Stetmen dari oknum guru sekolah Dasar Negeri 023 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung atas nama Jefri redaksi masih berkoordinasi dengan Penasehat Hukum, jika ada Unsur pelanggaran Tentunya Kita akan Proses sesuai aturan yang berlaku di negara republik Indonesia ini.
"Menurut Pandangan Saya, Stetmen Yang dikeluarkan oleh Oknum itu Telah Melukai Hati Para Pemburu Berita Alias Wartawan" Tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Oknum Sekolah Dasar Negeri 023 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung dalam Hal ini Kepala Sekolah belum memberikan klarifikasi dan WhatsApp Redaksi belum dibalas.*** (Red).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya :
Diduga Kuat Oknum Sekolah Dasar 023 Muara Mahat Baru Menjual Buku LKS, Wali Murid Pasrah Tapi Tak Rela
.jpg)
Riau, (www.ranahnasional.com) - Lagi dan lagi oknum Sekolah Dasar Negeri 023 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau Diduga kuat Menantang Surat edaran Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar Propinsi Riau.
Pasalnya Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar Provinsi Riau telah mengeluarkan surat edaran tentang larangan Kepala Sekolah tingkat SD dan Tingkat SMP melakukan penjualan Buku LKS kepada siswa dikabupaten Kampar.
Perlu diketahui pada Surat edaran Dispora Kabupaten Kampar tersebut pada poin dua (2) Menekankan Bahwa satuan pendidikan dan komite sekolah dilarang melakukan penjualan LKS kepada siswa karena melanggar Permendiknas Nomor 2 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010.
Wali murid yang tidak bersedia dipublikasikan namanya, Menyampaikan kekesalannya kepada pihak sekolah Dasar 023 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung ini melalui media www. ranahnasional.com, Bahwa ia membeberkan perlakuan oknum Sekolah Dasar (SD) 023 Muara Mahat Baru diduga kuat menjual buku LKS dengan Harga Rp.120.000/Untuk 7 Jenis Buku dan untuk Harga Buku jenis lain Rp. 750.000/ Untuk 9 jenis Buku, Kesalnya.
" Poniong Kami e Bg, Pasrah tapi tak rela dengan kondisi ini Bg dan untuk Pembayaran buku langsung diserahkan kepada wali kelas masing - masing " Tambahnya, Sabtu (5/08/23) Sekitar Pukul 16 ' 08 (Wib).
Ia, Menambahkan Bahwa untuk Pembayaran Buku LKS dan Buku Paket Jenis Lainnya itu Harus dilunasi paling lama sewaktu kenaikan kelas dan jika tidak dilunaskan maka bisa jadi Rapor Siswa ditahan oleh pihak sekolah.
Dengan waktu yang sama ia juga menambahkan, Bahwa wali murid sudah ada yang telah membayar buku LKS tersebut dan ia juga mengucapkan Jika ada sepuluh orang wali murid yang bersedia menyampaikan keberatan ini maka saya siap untuk melakukan aksi keberatan tersebut alias Demo.
Beberapa menit kemudian redaksi media www.ranahnasional.com ini mencoba konfirmasi terkait dugaan ini dengan salah seorang guru sekolah Dasar 023 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung yang bernama Ustad Jefri dan Ia menyampaikan bahwa penjualan buku LKS dan Buku Lainnya itu bukanlah sekolah yang menjual tapi Koperasi Sekolah alias kedai kecil dan sudah ada hasil musyawarah Sekolah, Pengakuannya.
Bukan Hanya itu Jefri yang panggilan sehari - harinya ustad ini juga sempat mengeluarkan stetmen bahwa media tidak boleh dilayani jika tidak bergabung dengan tiga organisasi. Tambahnya.
Dengan waktu yang berbeda redaksi media tabloid dan online www.ranahnasional.com mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Sekolah Dasar 023 Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung ini, Ia menyampaikan Maaf Pak Jika Kami Salah namun WhatsApp redaksi tidak dibalas.
"Maaf Pak, Maaf Pak, Maaf Pak Jika Kami Salah" Ucapnya melalui tlpn Seluler, Sabtu (05/8/23) Sekira pukul 17 ' 30 Wib.
Sehingga Agus dari aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) Kampar menanggapi dugaan ini, Kita kumpulkan dulu data dan fakta dilapangan terkait dugaan ini, Jika memang benar dugaan ini terjadi maka kita laporkan ke Penegak Hukum karena Penegak Hukum Kampar sudah jauh - jauh hari mengingatkan Hal ini.
"Jika terbukti, Tentunya Ada Konsekuensi Hukum yang harus ditempuh" Ucapnya.
Terkait Stetmen dari Guru Sekolah Dasar Negeri 023 Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung atas nama Jefri masih dalam pengajian redaksi namun jika stetmen ini memiliki Unsur Hukum maka redaksi akan menindak lanjuti secara hukum Baik secara Pidana dan atau secara Perdata Karena dari stetmen Ustad Jefri ini sangat bertentangan dengan Surat dari Dewan Pres No : 07/SP/DP/II/2023.
Terkait Dugaan oknum sekolah Dasar 023 Desa Muara Mahat Baru ini, Pempinan Redaksi media tabloid dan online www.ranahnasional.com akan berupaya untuk berkoordinasi dan Konfirmasi dengan Pihak Dispora Kampar dan dengan penegak Hukum*** (Red/Team).
COMMENTS