Kampar - Riau, (www.ranahnasional.com) - Satu hari menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati oleh Presiden Republik Indonesia untuk periode tahun 2025 - 2030, Dr. Hj. Misharti SAg. MSi, masih memberi kesempatan keawak media untuk meminta tanggapan dan nasehat.
Tanggapan dan nasehat tersebut disampaikan oleh wakil Bupati Kampar yang terpilih yaitu Dr.Hj. Misharti SAg. MSi terkait persoalan ucapan oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar yang berinisial "ANS" Kepada Kakek yang berusia 71 tahun yang berdomisili di kelurahan Air Tiris Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Dr. Hj. Misharti SAg. MSi, Wakil Bupati Kampar Provinsi Riau yang terpilih ia menyampaikan Tapi kalau la itu terjadi ya sangat kita sayangkan kejadian itu dilakukan.
Diwaktu yang sama wakil bupati yang terpilih tersebut juga menegaskan Bukan hanya sebagai anggota dewan kita yang lebih muda ini seharusnya santun dan sopan dengan orang yang lebih tua, Apalagi sepantaran dengan ayah kita, Tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, Oknum Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar yang berinisial "ANS" belum memberikan klarifikasi dan informasi dan atau Hak Jawab yang telah diatur dalam undang - undang jurnalistik terkait persoalan yang menimpa Kakek yang berusia 71 tahun tersebut namun berita yang disampaikan oleh redaksi Media ini ke anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar yang berinisial "ANS" sudah berstatus dibaca (Conteng biru)*** (Red)
Bersambung...
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Dengan Judul :
Tanggapan Masyarakat dan Sekretaris Partai Nasdem Kampar, Terkait Ucapan Oknum Dewan Kampar Yang Berinisial "ANS"
Kampar - Riau, (www.ranahnasional.com) - Terkait Persoalan Oknum Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang berinisial "ANS" yang diduga ucapannya tidak beretika dan diduga tidak bermoral dan diduga melukai hati masyarakat kepada seorang kakek yang berusia 71 tahun yang terjadi di wilayah Hukum Polsek Kampar, Saat ini menjadi perhatian serius oleh awak media, Masyarakat dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Amrizal, Selaku Sekretaris Partai Nasdem Kabupaten Kampar Provinsi Riau saat diminta tanggapan terkait kejadian yang menimpa Kakek yang berusia 71 tahun tersebut dan ia menyampaikan Jika benar kejadian ini terjadi, tentu DPD Nasdem kabupaten Kampar menyayangkan.
"Wakil rakyat seharusnya menjadi contoh baik tentunya dalam keseharian, etika dan moral harus nya jadi sesuatu yg di junjung tinggi" Tambahnya.
Diwaktu yang sama Amrizal juga menyampaikan Karena ini telah menjadi konsumsi publik, Nasdem Kampar akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan dalam waktu dekat.
"Mohon maaf mewakili kader kami atas kejadian tersebut jika betul seperti yg di beritakan".
Dimedia WhatsApp yang berbeda Redaksi media ini juga menerima screenshot WhatsApp yang diduga dari pengurus partai Nasdem Kabupaten Kampar dan oknum tersebut menyampaikan bahwa persoalan ini adalah domain Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Ditempat terpisah, Salah seorang warga yang berinisial IZL juga memberi tanggapan serius dan ia menyampaikan bahwa tidak pantas seorang dewan macam itu sangat tidak ada moral.
"Ndak pantas seorang dewan macam tu lo sanak... Sangat sangat tidak ado moral 🤣🤣🤣" Ucapannya dengan menggunakan bahasa Ocu Kampar, Selasa (17/2/25) Sekitar Pukul 21 ' 42 Wib.
Hingga berita ini diturunkan, Oknum Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar yang berinisial "ANS" belum memberikan klarifikasi dan informasi terkait persoalan serius ini namun "ANS" hanya mengirimkan WhatsApp kepada pempinan media ini yaitu yang bertulisan kt main lagi Yo "ok" dan tunggu.
Dugaan yang mengarahkan ancaman tersebut, Pempinan media ini Masih mempelajari dan masih berkoordinasi dengan panasehat Hukumnya.
Dan dalam waktu dekat ini, Pempinan media ranahnasional ini akan meminta petunjuk dan arahan dari Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar Provinsi Riau dan akan berencana menyurati polres Kampar untuk meminta perlindungan diri dan keluarganya dari dugaan ancaman tersebut.*** (Red).
Bersambung..
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Dengan Judul 👇👇 :
Oknum Anggota Dewan Kampar, Sebut Kakek Usia 71 Tahun Bongak..!!
Kampar - Riau, (www.ranahnasional.com) - Apapun alasannya, Tak sewajarnya dan tak beretika seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar Provinsi Riau Sebut Kakek yang berusia 71 tahun dengan sebutan bongak "Bodoh" dan tidak tahu apa - apa, Minggu (16/2/25) Sekira pukul 17 ' 00 Wib, Terang Kakek kemedia ini.
Sebutan yang diduga tidak beretika dan tidak bermoral ini disampaikan oleh oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar Provinsi Riau yang diduga dari Fraksi Partai Nasdem yang di pimpin oleh YTh Bapak H. Surya Paloh, yang berinisial ANS kepada H. Langli atau sebutan akrabnya H. Gilang alias Kakek yang berusia 71 tahun yang terjadi di wilayah Hukum Polsek Kampar Polres Kampar.
"Benar, oknum anggota DPR yang berinisial ANS sebut saya dengan ucapan kasar salah satunya Ucapan bongak "Bodoh" didepan umum, Tambahnya.
H. Langli Alias H. Gilang juga menceritakan kronologis kejadian kepada media ini, Bahwa bertepatan pada hari Minggu setelah shalat ashar sekira pukul 17 ' 00 Wib oknum anggota DPR yang berinisial ANS mendatangi tempat duduk kami dan kebetulan ada warga berinisial AM ditempat duduk yang sama dan kemudian ANS bercerita kepada AM dan cerita tersebut menduga mengarah kepada H. langli Alias menyindir kakek yang berusia 71 tahun tersebut.
Kemudian mendengar dugaan sindiran dari ANS sebagai anggota dewan perwakilan rakyat Daerah kabupaten Kampar ini kakek yang berusia 71 tahun tersebut membalas ucapan dari oknum anggota DPR yang berinisial ANS.
Sehingga terjadilah adu mulut dan keluar ucapan - ucapan yang takpantas secara adat, Hukum Negara dan norma - norma sosial yang dikeluarkan dan disampaikan didepan umum.
Ditempat yang sama, H. Langli juga menambahkan bahwa Oknum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kampar ini menurutnya yang berinisial ANS sangat berkelebihan bahkan pernah mengeluarkan kata - kata kasar yaitu tukar kepala Datuk itu dengan Kelapa cakuok (Kelapa Berlobang) dan juga berinisial ANS pernah memarahi orang ganguan kejiwaan ketika ia meminta Air Kopi.
Diakhir konfirmasi dengan media ini, H. Langli Alias H. Gilang Menyampaikan Bahwa untuk lebih jelasnya kronologis kejadian ini silahkan koordinasi dengan Ananda Farhan karena Farhan ada ditempat kejadian dan ada dokumentasinya.
Perlu diketahui, Kakek yang berusia 71 tahun tersebut yang bernama H. Langli Alias gilang termasuk warga yang dekat dengan masyarakat dan taat beribadah dan termasuk aktif di organisasi sosial dan keluarga besar.
Karena kejadian ini menjadi topik panas di masyarakat, Redaksi media ini mencoba untuk mengkonfirmasi sesuai amanah undang-undang jurnalistik kepada ANS terkait kejadian tersebut melalui media WhatsApp di Nomor 0813 - 654***** Namun sayangnya belum merespon.
Terkait kejadian ini, Pempinan media ranah Nasional berencana untuk meminta tanggapan Kepada Dewan Pempinan Pusat (DPP) Partai Nasdem yaitu YTh. Bapak H. Surya Paloh melalui surat resminya.
Hingga berita ini diturunkan, Redaksi masih membutuhkan Informasi dan Klarifikasi dari pihak terkait. *** (Red)
Bersambung.
COMMENTS